Pada dasarnya sebuah penelitian beranjak dari suatu masalah yang terjadi ditengah-tengah masyarakat, kemudian menjadikan masalah tersebut sebagai undangan bagi kaum intelektual (akademisi) menganalisis kemudian menciptaan formulasi kebijakan yang terarah..
Didalam setiap keputusan selayaknya didasari sebuah data yang objektif/akurat agar kebijakan yang dilakukan relefan dengan permasalaahn yang sedang terjadi ditengah-tengah masayarakat.
Nah mendapatkan data yang akurat memerlukan sebuah Instrumen (alat ukur) tepat pula dimana alat ukur tersenut harus valid dan reliabel. Instrumen dibidang kesehatan dapat dikatakan susah-susah gampang. Susah karena bidang kesehatan mempunyai cakupan luas diseluruh aspek disiplin ilmu (psikologi, sosial dll). Nah kondosi inilah yang membuat Instrumen penelitian terkadang tidak menggunakan alat ukur fisik (penggaris, timbangan dll)
Karena itu pda kesempatan ini, kita akan membahas Teknik pembuatan Intrumen Penelitian kesehatan.
- Sebuah instrumen yang baik tentunya berawal dari Kerangka Konsep yang baik sebagai pijakan teori, agar mendapatkan sepemahaman dalam mendefinisikan suatu permasalahan yang ingin kita teliti (Kerangka Konsep).
- Membuat Batasan – batasan yang jelas tanpa ada kalimat atau definisi yang ambigu atau bermakna ganda (Definisi Oprasional”menyederhanakan / membuat definisi yang sifatnya prsktis agar mudah dalam pelaksanaan” dan Kriteria Objektif “Memberikan batasan yang jelas antara satu ketegori dengan kategori lainnya atau subjek satu dan subjek lainnya”)
- Kemudian Memformulasikan kedalam item-item pertanyaan atau pernyataan mengenai suatu permasalahan (mengklasifikasikan nilai / skor dari setiap item mis; Sangat Setuju (skor 4), Setuju (3), Tidak Setuju (2) dan Sangat Tidak Setuju (1) = favourable/positif. Sangat Setuju (1), Setuju (2), Tidak Setuju (3) dan Sangat Tidak Setuju (3) = Un favourable/Negatif
- Jika dalam pelaksanaannya nantinya seorang peneliti dibantu oelh seorang Numerator maka terlebih dahulu menyamakan persepsi (agar segalany terkesean ilmiah maka dilakukan uji Interrater Reliability)
- Melakukan uji coba Instrumen untuk menentukan valid dan reliabel dari Instrumen yang kita buat. Uji VALIDIATSA DAN RELIABILITY klik Disini SPSS dan ITEMAN
- Dan langkah terakhir, kelapangan untuk melakukan pengumpulan data .
Beberapa jenis bentuk pertanyaan dalam kuesioner
- Pertanyaan tertutup
- Pertanyaan Terbuka
- Kombinasi Tertutup dan terbuka
- Pertanyaan semi terbuka
CONTOH INSTRUMEN PENELITIAN KESEHATAN
GAMBARAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA
.............................................
- A. Nomor Responden : ..........
- B. Karakteristik responden
- Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan
- Umur Responden : ........Tahun
- Tempat Tinggal : 1. Bersama Orang Tua 2. Bersama Keluarga 3. Kos
- Informasi Tentang Ses :
- Teman / Sahabat / teman sepermainan
- Orang Tua
- Guru Disekolah (Sex Edukations)
- Seminar / Penyluhan (pemerintah ataupun Swasta)
- Media Massa (Cetak dan Elektronik)
- C. Pengetahuan Siswa Tantang Seks Pranikah
I | Pengetaian Seksual Pranikah | Jawaban | |
1 | Segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun sesma jenis | Benar | Salah |
2 | Merupakan perilaku seksual yang dilakukan tanpa melalui proses pernikahan yang resmi menurut hukum maapun menurut agama dan kepercayaan masing-masing | Benar | Salah |
| Perilaku yang melibatkan sentuhan secara fisik anggota badan atara peria dan wanita yang telah mencapai pada tahap hubungan intim yang biasanya dilakukan oleh pasangan suami istri | Benar | Salah |
II | Penyebab Perilaku Seksual Pranikah | Jawaban | |
| Rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reprosuksi | Benar | Salah |
| Pergaulan semakain bebas serta kurangnya pemantauan dari orang tua terhadap anak sehingga remaja cenderung tak terkontrol dan terawasi | Benar | Salah |
III | Kesehatan Rproduksi remaja | Benar | Salah |
| Ciri-ciri seksual primer remaja laki-laki ketika telah mengalami mimpi basah | Benar | Salah |
| Ciri-ciri seksual primer pada remaja perempauan jika ditandai dengna membesarnya payudara dan pinggil melebar | Benar | Salah |
| Ciri-ciri seksual sekunder remaja laki-laki ditandai dengan perubahan pita suara menyebabkan suara lebih keras | Benar | Salah |
| Ciri-ciri seksual sekunder remaja perempuan ketika telah mengalami menarche | Benar | Salah |
IV | Resiko dan Dampak Perilaku Seksual Pranikah | Jawaban | |
| Dampak seksual pranikah meningkatnya pernikahan diusia dini | Benar | Salah |
| Tinggainya angka kehamilan tidak diinginkan | Benar | Salah |
| Faktor resiko kanker rahim dan kanker serviks yang diakibatkan pemaksaan organ seksual yang belum matang sepenuhnya | Benar | Salah |
| Resiko penularan HIV (Human Immunedevisiensi Virus) / AIDS (Adquared Immunodevisiensi Sindrom) dan PMS (Penyakit Menular Seksual) | Benar | Salah |
| Tindakan Aborsi akibat kehamilan tidak diinginkan pada remaja | Benar | Salah |
| Secara psikologi merasa bersalah /depresi/ takut dosa. | Benar | Salah |
- D. Sikap Siswa Terhadap Seks Pranikah
No | Pernyataan | Jawaban | ||||
SS | S | TS | STS | |||
1 | Bila ada teman anda yang melakukan perilaku seksual pranikah layaknya suami istri padahal mereka belum menikah, bagaimana tanggapan anda mengenai tindakan tersebut | |||||
2 | Dizaman modern sekarang ini berpelukan berciuman (basah Kering) menyentuh / merabah bagian tubuh yang sensitif saat berpacaran wajarkah | |||||
3 | Dengan alasan cinta, sayang, takut dibilang tidak gaul, menurut anda wajarkah seorang remaja melakukan seksual pranikah dengan alasan tersebut | |||||
4 | Remaja Menukai mengakses informasi berbau porno (Film, gambar) | |||||
5 | Mendapati teman sekolah/sepermainan anda yang hamil diluar nikah, menurut anda wajarkah hal demikain | |||||
6 | Say No To seks Pranikah setujukan anda dengan selogan tersebut | |||||
7 | Ada teman anda yang menyatakan tidak ada perilaku seksual tanpa adanya pernikahan terlebih dahulu, menurut anada | |||||
8 | ||||||
9 | ||||||
10 | ||||||
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No comments:
Post a Comment